Penyerahan KUR Bagi Peserta Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 3 Tahun 2022 Bukti Kementan Serius Majukan Pertanian

Notification

×

Tag Terpopuler

Penyerahan KUR Bagi Peserta Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 3 Tahun 2022 Bukti Kementan Serius Majukan Pertanian

Kamis, 26 Mei 2022 | Mei 26, 2022 WIB Last Updated 2022-05-27T04:35:41Z

Ciawi, (MNC), – Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 3 2022 resmi berakhir Kamis (26/5/2022). Kegiatan ini ditutup online dan offline di PPMKP Ciawi. Saat penutupan, dilakukan juga penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis.


Penyerahan KUR secara simbolis itu diberikan kepada 3 orang peserta pelatihan, yaitu Andrias Aprianto yang mendapatkan KUR dari BNI senilai Rp 500.000.000, Dede Nurlela mendapatkan KUR Bank Mandiri senilai Rp. 130.000.000, dan Sunti Margarini mendapatkan KUR dari BRI senilai Rp. 50.000.000.


Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, (SYL), mengapresiasi tingginya minat peserta pelatihan dengan tajuk Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Agribisnis. Peserta kegiatan ini mencapai 1 juta 700 lebih.


Menurutnya, KUR bisa dimanfaatkan petani untuk meningkatkan nilai tambah pascapanen. Pemerintah sendiri akan mempermudah persyaratan program KUR pertanian, termasuk menaikkan kebijakan KUR tanpa agunan. Pemanfaatan KUR turut digenjot Kementan lewat Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh.


“Hari ini kita laksanakan untuk memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Baik kepada kita sendiri sebagai umat manusia, maupun kepada alam yang sudah tersedia. Petani harus makin maju, makin modern menghadapi era digital dan tantangan kedepan,” ujar Mentan SYL.


Mentan SYL juga yakin program Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh akan memberikan dampak besar bagi pembangunan kehidupan bangsa baik saat ini dan juga di masa depan.


“Saya yakin apa yang kita capai hari ini adalah bagian-bagian untuk menghadirkan energi bangsa dalam rangka membangun kehidupan kedepan yang lebih baik dan juga lebih sejahtera.


Oleh karena itu, pelatihan ini sangatlah penting dan juga sangat strategis. Karena kita ketahui bersama pelatihan sejuta petani dan Penyuluh dengan tema pemanfaatan KUR untuk agribisnis ini adalah upaya untuk menghadapi tantangan dunia,” tambah Mentan.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika program Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume Ketiga ini dilaksanakan atas arahan Menteri SYL.


“Kegiatan ini sendiri sebagai tindak lanjut atas arahan bapak menteri. Di mana kita harus memulai pelatihan petani dan penyuluhan secara online dan juga offline,” papar Dedi.


Dedi Nursyamsi mengatakan akan memaksimalkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani sebagai pusat pembelajaran termasuk tentang pemanfaatan KUR untuk peningkatan agribisnis.


Dipaparkan Dedi Nursyamsi, tujuan utama pelatihan ini adalah agar petani mengerti dan memahami apa itu bagaimana memanfaatkan KUR untuk peningkatan usaha taninya.


“Karena itu, semua penyuluh harus melakukan pendampingan secara maksimal agar petani mau dan mampu memanfaatkan dana dari KUR tersebut secara maksimal untuk mengembangkan agribisnisnya,” tegas Dedi.


Dijelaskan Dedi, akses KUR ini sebetulnya secara personal.


“Namun demikian untuk para petani, terutama para petani pemula, saya sudah menugaskan agar seluruh para penyuluh di seluruh pelosok tanah air untuk mensuport para petani kita untuk mendapatkan KUR, memanfaatkan KUR, mengembalikan KUR sehingga agribisnis nya semakin berkembang,” katanya.


Dedi menuturkan, untuk mengakses mendapatkan KUR, para petani bisa meminta bantuan Penyuluh di setiap desa itu ada binaan.


“Misalnya satu penyuluh itu satu atau dua desa di pulau Jawa,tapi kalo luar pulau Jawa bisa sampai 5 desa,” ujarnya.


Dalam pelatihan ini juga diberikan materi bagaimana caranya mengembalikan Dana KUR.


“Dan tidak kalah penting bagaimana kita caranya mendapatkan keuntungan yang besar. Sehingga bisa melipatgandakan modal, me-scaling up segala usahanya jadi mudah menjadi pengusaha petani yang tangguh,” ujarnya.


Pelatihan sendiri ditutup secara resmi oleh Kepala PPMKP Ciawi yang juga dihadiri oleh Kepala UPT lingkup Puslatan, Tim Puslatan, perwakilan dari Perbankan, dan Widyaiswara lingkup PPMKP Ciawi yang hadir baik online maupun offline. (**)