Maros (MNC), - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan demi meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia.
Dia juga mengajak semua pihak bersama berkontribusi terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan.
Menurutnya, setiap kepala daerah harus memperkuat lumbung-lumbung pangan dan cadangan pangan untuk ketahanan pangan daerah.
“Untuk itu diperlukan pemetaan potensi unggulan daerah, termasuk potensi komoditas lokal, sehingga akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani," tegas Mentan Syahrul saat membuka Pra Penas Petani Nelayan 2022 di Maros, Sulsel, Sabtu (25/6).
Pada momen yang dihadiri berbagai kalangan, mulai dari petani yang tergabung dalam KTNA, PERHIPTANI, penyuluh, hingga peneliti bidang pertanian, Mentan Syahrul menekankan agar semua pihak bersama pemerintah menghadapi ancaman krisis pangan.
“Pertanian modern harus diperkuat, langkah extra ordinary harus dilakukan. Smart farming, pemanfaatan inovasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0, seperti pemanfaatan Internet of Things (IoT), Drone, Robot Construction, Artificial Intelegent (AI),” terangnya.
Diketahui Pra Penas Petani Nelayan 2022 ini merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum acara Penas Petani Nelayan XVI yang direncanakan diselenggarakan pada 2023 di Sumatera Barat.
Setidaknya hadir lebih dari 5 ribu orang dalam kegiatan ini dengan tujuan meningkatkan motivasi serta gairah petani, nelayan, petani hutan, serta masyarakat pelaku agrobisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. (**)