Polri Tegaskan Video Yang Menarasikan Uang Rp 900 Miliar di Bunker Rumah Ferdi Sambo Adalah Hoax

Notification

×

Tag Terpopuler

Polri Tegaskan Video Yang Menarasikan Uang Rp 900 Miliar di Bunker Rumah Ferdi Sambo Adalah Hoax

Rabu, 24 Agustus 2022 | Agustus 24, 2022 WIB Last Updated 2022-08-24T07:49:05Z
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (ist).

Jakarta (MNC),- - Polri memastikan bahwa munculnya sebuah video menarasikan adanya temuan uang Rp900 miliar di bungker rumah Irjen Ferdy Sambo adalah informasi bohong atau sesat.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa, video tumpukan uang tersebut, adalah temuan kasus uang palsu Dollar di Atlanta, Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021 silam.

Oleh sebab itu, Dedi kembali menegaskan, video tumpukan uang bernarasikan hasil sitaan Rp900 miliar di bungker rumah Ferdy Sambo itu adalah hoaks, ungkapnya melalui rilis tertulisnya, Rabu (24/8/2022).

"Setelah ditelurusi oleh tim, ternyata video tersebut pernah ditayangkan oleh Global Chemical Laboratory tanggal 18 Juli 2021 terkait temuan uang palsu di Atlanta USA," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Dedi menyebut, tim khusus memang melakukan penggeledahan dibeberapa tempat yakni rumah Irjen Ferdy Sambo. Penyidik pun melakukan penyitaan beberapa barang bukti. Namun, tidak ada bunker berisikan uang Rp900 miliar yang disita.

Dedi mengatakan, dalam penggeledahan tersebut pihak tim khusus didampingi oleh Pengacara, Ketua RT, pihak keluarga dan penyidik lainnya.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti dipersidangan, katanya.

Dedi menerangkan bahwa Timsus saat ini melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujar Dedi.

Dedi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Dikatakan Dedi, bahwa hingga saat ini polri masih terus berkomitmen untuk mengusut tuntas perkara penembakan Brigadir J secara profesional, akuntabel dan transparan, tegasnya.

"Tim khusus terus bekerja dan Mohon sabar dan dukungannya.

"Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation," tandas Dedi.