Seorang Oknum TNI Diduga Tampung BBM Illegal Bersubsidi, Ancam Wartawan dan Keluarkan Kalimat Tidak Pantas Untuk Istrinya

Notification

×

Tag Terpopuler

Seorang Oknum TNI Diduga Tampung BBM Illegal Bersubsidi, Ancam Wartawan dan Keluarkan Kalimat Tidak Pantas Untuk Istrinya

Rabu, 05 April 2023 | April 05, 2023 WIB Last Updated 2023-04-06T02:13:20Z

Pekanbaru (MNC)- Oknum TNI  inisial AD diduga melakukan  kegiatan  ilegal sehingga di investigasi oleh seorang wartawan inisial A di pekan baru, naasnya lagi, malah ia membalas dengan mengatakan istri  seorang  wartawan  lonte  serta mengatakan kepada wartawan  ingin membeli istri, mu di kentot orang kata oknum TNI AD kepada, A wartawan  tersebut.


Aksi Teror dan menghina istri seorang  wartawan  itu terjadi  pada malam hari rabu, wartawan  inisial  A di intimidasi dan di ancam serta di takut takuti oleh,  oknum  TNI tersebut. "menakut-nakuti  wartawan  oleh oknum  TNI inisial AD diduga bertugas di korem kota Pekanbaru Riau itu. (06/04/2023).


"Akibat tidak terima, karena  gudang tempat penimbunan BBM.bersubsidi minyak ilegal jenis bio solar bersubsidi  milik oknum inisial AD di laporkan  ke pihak yang berwenang atau pihak yang berwajib, lalu pada malam hari korban  yang  berprofesi  sebagai  wartawan  itu di teror  demgan nomor  WhatsApp.+62 882-3169-06XX pada hari rabu, 05 April 2023 malam kamis  sekira pukul 20:35 waktu indonesia bagian barat.


Milik pelaku  yang  di ketahui seorang oknum TNI inisial  AD yang diduga bertugas di Korem Pekanbaru  tersebut langsung  marah-marah  dan mengatakan kirim lokasi kamu jelasnya kepada wartawan A itu, yang  mana tugas dan fungsi TNI  tersebut  harus nya Mengayomi  Negara dan bangsa Republik Indonesia ini dan Abdi Negara, namun malah melakukan  bisnis barang haram  dan ilegal tersebut.,  sehingga membuat para masyarakat  khususnya  di Riau jadi kesulitan  mencari minyak  BBM bersubsidi jenis bio solar, di karenakan  ulah oknum TNI yang dinilai nakal ini yang  diduga bernama Adi korem itu.


"Maka kami meminta kepada bapak komandan DenPom TNI  dan bapak Persiden Republik Indonesia untuk langsung  segera  melakukan  pemeriksaan  dan apabila terbukti  segeralah  di pecat dari dinasnya, karena  oknum  tersebut  seharusnya  bekerja  (sebagai ABDI Negara ) tapi kok malah melakukan  kegiatan ilegal  yang tak terpuji  di mata masyarakat  dan atau malah melakukan bisnis haram,


"Dan oknum  AD dengan cara tidak langsung telah mencuri  atau merampas hak subsidi milik masyarakat  luas akibatnya, selain  merugikan  negara  juga merugikan  masyarakat  Indonesia  karena  minyak puluhan ( TON ) tersebut  di jual kembali kepada pihak perusahaan  yang  menampungnya dengan harga lebih murah dari harga  subsidi, demi untuk  kepentingan  pribadinya sendiri  selain  itu mengakibatkan  masyarakat  pengguna roda empat khususnya bahan bakar bio solar kesulitan dalam mencari  BBM Bersubsidi Jenis Bio Solar tersebut  menjadi langka di kota Pekanbaru. 


(Ansori)