Kadinkes Soppeng Pindahtugaskan dokter Umum, AD Pilih Mengundurkan Diri

Notification

×

Tag Terpopuler

Kadinkes Soppeng Pindahtugaskan dokter Umum, AD Pilih Mengundurkan Diri

Senin, 21 Oktober 2024 | Oktober 21, 2024 WIB Last Updated 2024-10-21T12:01:34Z

Soppeng (MNC), Salah seorang dokter umum di Kabupaten Soppeng, berinisial AD, dipindahtugaskan ke UPTD Puskesmas Cakkuridi, terhitung sejak tanggal 7 Oktober 2024, yang sebelumnya dokter AD ditugaskan di UPTD Tajuncu.


Surat tugas tersebut bernomor: 1536/DK/X/2024. Dan ditandatangani oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Soppeng, Andi Maria Razak, tanggal 4 Oktober 2024.


dokter AD usai menerima surat tugas pemindahan merasa kecewa lantaran pemindahtugasan tersebut tanpa adanya pertimbangan dari dinas terkait. Dimana lokasi penugasan barunya itu jauh dari tempat tinggalnya.


Saat ini dokter AD sudah mengundurkan diri sejak tanggal 16 Oktober 2024.


Dalam keterangannya, dokter AD menyampaikan kekecewaanya terhadap keputusan yang dianggap tidak adanya pertimbangan terlebih dahulu.


“Tidak adanya penyampaian atau pemberitahuan sebelumnya. Lalu surat tugas terbit tanggal 4 Oktober 2024, dan penugasan terhitung tanggal 7 Oktober tapi surat tugas di sampaikan kepada dokter AD pada tanggal 15 Oktober, melalui pesan WhatsApp/soft file hasil scan,” ucapnya, Senin (21/10).


Kemudian PKM Tajuncu merupakan Puskesmas rawat inap dan rawat jalan yang seharusnya di handle oleh 3 dokter, tapi yang ada saat ini hanya terisi oleh 2 dokter karena menyesuaikan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan yang ada di PKM Tajuncu lebih banyak di bandingkan (Puskesmas Cakkuridi) yang merupakan puskesmas rawat jalan.


“PKM Cakkuridi yang seharusnya 2 dokter justru terisi dengan 1 dokter, tapi ketika kembali mengingat dengan jumlah pasien yang agak kurang di PKM Cakkuridi dibandingkan dengan PKM Tajuncu yang mana PKM Cakkuridi harusnya masih bisa di handle oleh 1 dokter. Sehingga posisinya sekarang PKM Tajuncu yang seharusnya mempunyai 3 dokter, kini tersisa 1 dokter setelah surat tugas tersebut terbit,” terangnya.


Berdasarkan data dan informasi yang di dapat, beberapa masyarakat Donridonri banyak yang menyayangkan hal tersebut di karenakan dikuranginya tenaga dokter di PKM Tajuncu sehingga membuat pelayanan kesehatan menjadi tidak optimal dan membuat antrian menjadi lama.


(MC)