Makassar, Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknisnya bergerak cepat mendukung kesuksesan program Brigade Swasembada Pangan, salah satunya melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku.
Seperti yang diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah mengungkapkan strategi untuk mewujudkan swasembada pangan, yaitu melibatkan petani milenial dengan dukungan mentor dan pendamping yang siap membantu mereka mengelola usaha tani modern di 12 provinsi.
"Kunci keberhasilan swasembada pangan terletak pada generasi muda. Dengan keterlibatan petani milenial, teknologi modern, dan sumber daya alam yang kita miliki, saya yakin kita bisa melampaui target," kata Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan, saat ini sudah terbentuk lebih dari 1.500 brigade pangan yang tersebar di 12 provinsi. Setiap pendamping bertanggung jawab mengadovakasi lima brigade pangan.
Sebagai informasi, total pendaftar pada anggota brigade swasembada pangan ini mencapai kurang lebih 23 ribu dari berbagai unsur.
Mereka akan didampingi para ASN yang disiapkan khusus dalam mengawal jalanya produksi untuk swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
Merespon hal tersebut, ASN BBPP Batangkaluku sebagai pendamping Brigade Swasembada Pangan melakukan koordinasi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap dalam rangka persiapan pendampingan, Senin (2/12/2024)
Bersama dengan ASN yang berasal dari UPT lain, para pendamping disambut hangat oleh Kepala Dinas beserta jajarannya sekaligus bertukar informasi terkait hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mendukung program tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap, Ibrahim berharap agar pendamping brigade terus berkoordinasi dengan penyuluh untuk memudahkan di lapangan dan juga ia meminta kepada pendamping untuk menyaksikan dan mengamati lahan yang akan dikelola, sekiranya pihak dinas akan membantu memfasilitasi apabila terdapat kendala teknis.
Tidak hanya di Kabupaten Sidrap, ASN BBPP Batangkaluku yang lain juga diberikan amanah untuk mendampingi Brigade Swasembada Pangan di Kabupaten Bone.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Farhan mengungkapkan rasa optimisnya dan siap mendukung brigade swasembada pangan.
"Kami berharap teman-teman juga segera berkoordinasi ke desa dan melakukan konfirmasi terhadap anggota brigade," ucap Farhan.
Perlu diketahui, BBPP Batangkaluku telah mengutus 6 pegawainya untuk mengawal brigade pangan sebagai pendamping di berbagai daerah, di antaranya 1 orang di Kabupaten Tanah Laut, 2 orang di Merauke, 2 orang di Sidrap, dan 1 orang di Bone.
Para ASN pendamping dari BBPP Batangkaluku telah dilatih secara khusus untuk memastikan program Brigade Swasembada Pangan berjalan lancar.
Mereka tidak hanya bertugas memberikan pendampingan teknis, tetapi juga menjadi penghubung antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah agar setiap kendala di lapangan dapat segera diatasi.
Melalui koordinasi yang intensif dan pendampingan yang efektif, diharapkan program Brigade Swasembada Pangan dapat mencapai tujuan utamanya, yaitu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
(Red)